Analisis Nama Teman Facebook yang tidak sesuai dengan nama asli

Dilihat dari akun Facebook  (Fb) saya Devie Alfikasari, ada sebanyak 39 orang atau teman Fb saya dari 419 Teman FB saya yang tidak menggunakan nama asilnya dalam nama profil Fb. Menurut konsep pemasaran, nama seseorang yang tidak ditunjukkan dalam suatu akun atau identitas media sosial lain hal ini berarti namanya tidak cukup 'menjual'. Dihitung dari prosentasenya, kurang lebih ada 9,3 persen teman Fb saya yang tidak menggunakan nama aslinya untuk nama profil FB.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertemuan Ke- 9 (Distribusi, Franchise, dan Multilevel Marketing Jasa Pendidikan)

Senin, 22 April 2013
Reportase Pertemuan ke-9



              Universitas Negeri Jakarta. Senin, 22 April 2013 pukul 13.30 WIB di ruang 305 merupakan pertemuan ke-9 mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan  bersama dosen kami bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd. pada pertemuan kali ini akan membahas materi tentang "Distribusi, Franchise dan Multilevel Marketing Jasa Pendidikan". Materi ini disampaikan oleh kelompok 7 yang beranggotakan Yola Fitriani, Leni Indriyani, dan Riski Nuria Pardede. The American Marketing Association, mendefinisikan saluran distribusi merupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan. Saluran distribusi adalah melalui perusahaan kemudian bergerak ke penyalur ke agen lalu melalui penjualan retail dan akhirnya sampai ke konsumen. Distribusi terbagi dua, yaitu distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung merupakan penjualan yang dilakukan perusahaan (produsen) langsung kepada konsumen, misalnya perusahaan bank swasta membuka stand di pusat keramaian pengunjung mall sehingga calon nasabah langsung bisa di prospek. Distribusi tidak langsung merupakan penjualan yang tidak secara langsung dilakukan oleh perusahaan tetapi melalui perantara misalnya agen pemasaran seperti agen asuransi. Apa alasan suatu perusahaan melakukan distiribusi? dengan distribusi perusahaan lebih fokus untuk menjual produknya bukan hanya sekedar membuat produk, dengan adanya distribusi perusahaan dapat memproduksi suatu produk dengan banyak karena setiap produk yang sudah terjual pasti akan diproduksi kembali, lalu karena pelanggan banyak makada ri itu distribusi itu penting agar pelanggan darimana pun bisa mendapatkan produk yang kita jual, kemudian karena prestise (gengsi) ya, karena gengsi dengan perusahaan pesaing jika barang tidak cepat terjual maka akan dianggap lemah dalam pemasaran. Dari kesemua alasan itu harus efektif dan efisien, maksudnya barang dapat terjual dan harus dapat keuntungan.

           Distribusi berfungsi umum dan khusus. Umum maksudnya distribusi hanya memindahkan suatu produk ke konsumen, sedangkan fungsi khusus maksudnya distribusi merupakan informasi, promosi, kontak (pertemuan penjual dan pembeli), penyesuaian, negosiasi dan peran-peran lainnya.
       Materi selanjutnya yaitu Franchise. Franchise (waralaba) merupakan sistem pendistribusian barang/jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merk memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merk, nama, sistem, prosedur, dan cara-cara yang telah diterapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu. Karakteristik franchise yaitu perwaralaba memiliki trademark, servicemark, operasi usaha dibawah pengarahan perwaralaba, terwaralaba akan membayar royalti dan suatu initial fee, terwaralaba diijinkan untuk menggunakan hak-hak tersebut. Franchising sendiri menyuplai produk dari perusahaan sendiri. Franchising merupakan strategi baru dalam melakukan distribusi. 
             Terakhir adalah materi Multilevel Marketing (MLM). Multilevel Marketing (MLM) adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level. Di dalam MLM biasanya sistem member (tidak perlu toko atau gudang), ada sistem bonus, memerlukan motivasi. Ada beberapa persyaratan dalam MLM yaitu produk yang ditawarkan bersifat khas, bersifat eksklusif, kebal terhadap fluktuasi ekonomi, mempunyai differensiasi yang mencolik, dan memilki komitmen.
Baik Franchising dan MLM keduanya merupakan suatu strategi yang dilakukan perusahaan dalam pendistribusian barang, maka dari itu mereka saling berkaitan.

Sekian Report Saya :)
Terima Kasih
Devie Alfikasari
1445115222
MP NR 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas Analisis nama sendiri untuk produk "Vie's Florist"

Pada tugas kali ini kelas MP Non Reg 2011 membuat suatu bisnis dengan merk produk menggunakan nama sendiri. Saya sendiri membuat sebuah toko bunga dengan nama Vie's Florist. Mengapa saya mengambil nama vie's florist? Sebenarnya jujur saja, saya sendiri tidak mengetahui apa arti nama saya sendiri, namun saya menyukai panggilan nama untuk saya yaitu Vie. 


Pada bisnis ini, saya akhirnya mengambil nama Vie karena menurut saya nama Vie itu nampak seperti seorang perempuan atau wanita yang natural. Namun, mengapa saya ambil bisnis toko bunga? ya, seperti yang diterangkan sebelumnya karena menurut saya Vie itu seperti seorang perempuan atau wanita yang natural, jadi saya ingin membuka suatu hal yang berbau alami namun tetap cantik, maka saya pilihlah toko bunga. Vie's Florist ini menjual beraneka macam jenis bunga dan jenis tanaman lain, toko bunga ini juga menyediakan jasa pemesanan antar. Pemesanan untuk acara pernikahan, peresmian kantor, rangkaian bunga untuk sebuah acara formal, bahkan rangkaian bunga berduka cita.

Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan Non Reg 2011
.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertemuan ke-8 (Merk Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan)

Senin, 15 April 2013
Reportase Pertemuan ke-8

       Universitas Negeri Jakarta. Senin, 15 April 2013 pukul 13.30 WIB di ruang 307 merupakan pertemuan ke-8 mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan  bersama dosen kami bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd. pada pertemuan perkuliahan kali ini adalah materi tentang Merk Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan. Materi ini disampaikan oleh kelompok 6 yang beranggotakan Wisnu D.P, Heri Irawan, Panji Wisnu, dan Dicky Ramadhan. Sebelum kita lanjut ke materi pasti timbul dalam benak kita,  Mengapa sih kita perlu mempelajari merk? Ya, merk itu perlu kita pelajari, terlebih setelah kita menciptakan dan mengembangkan produk seperti materi sebelumnya, jika kita ingin membuat suatu produk pasti kita memikirkan sesuatu nama apa yang ingin kita kenalkan agar produk yang kita jual menarik pembeli dan pembeli mengetahui produk kita. Dengan adanya merk pembeli bisa tahu produk kita memilki ciri khas tertentu dan mudah dikenalnya. Bayangkan jika suatu produk tidak memiliki merk? tidak akan bisa menjadi pembeda antara produk satu dan yang lainnya. Baik, kita kembali ke materi, Apa sih arti merek itu sendiri? Berdasarkan pengertian dari American Marketing Association,  merek atau brand sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasinya, yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakannya dari produk dan jasa para pesaing.  Jadi merek itu seperi sebuah identitas suatu produk. Suatu perusahaan atau produsen pasti memiliki suatu strategi atau keputusan nama yang cocok untuk produknya, yang pertama nama merk individual yaitu sebuah merk dengan satu nama (nama berbeda untuk setiap produk) dan tidak sama dengan nama perusahaannya, contoh PT. Unilever yang mengeluarkan produk Pond's, Citra, Sunsilk, Clear dan sebagainya. yang kedua adalah nama keluarga yaitu nama merk yang sama dan diambil untuk keseluruhan produk, contoh Toshiba yang mengeluarkan semua produk dengan nama sama yaitu TV Toshiba, Netbook Toshiba, AC Toshiba, dan sebagainya. yang ketiga yaitu nama-nama keluarga yang berbeda untuk semua produk contoh  bedak tabur Mars yang mengeluarkan produk bedak padat dengan nama berbeda Venus. yang keempat yaitu Merk perusahaan dikombinasikan dengan merek produk individual. contoh PT Indofood yang mengeluarkan produk mie dengan nama Indomie.
        Kualiatas suatu merk dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu harus menyatakan tentang manfaat produk, harus menyatakan kualitas produk, harus mudah diucapkan, dikenal dan diingat, lalu harus berbeda, maksudnya nama produk harus berbeda dengan pesaingnya untuk menjadi pembeda antara produk kita dengan produk pesaing. Ada terdapat lima strategi menurut Kottler yaitu (1) Perluasan Lini, ini dimaksudkan perluasan dilakukan para pelaku usaha dengan cara menambahkan varian baru pada produk mereka, contoh Pond's yang mengeluarkan varian pelembab wajah dan pembersih wajah khusus untuk yang berjerawat, kulit berminyak dan pemutih wajah. (2) Perluasan Merk, diperluas ke kategori produk baru, perusahaan memanfaatkan merk yang sudah terkenal, contoh Lifebuoy yang semula terkenal sebagai merk sabun tetapi mengeluarkan produk lagi seperti shampoo dan handwash (3) Strategi multi-merk, yaitu menggunakan tambahan merk untuk kategori produk yang sama, contohnya PT Indofood yang mengeluarkan produk Indomie, Supermi, untuk membidik target pasar yang berbeda (4) Luncurkan merk baru, perusahaan meluncurkan produk baru dari kategori baru, contoh Perusahaan Wings yang mengeluarkan produk baru kategori baru sebagai minuman kopi instan yaitu TOP Coffee. (5) Gunakan merk bersama yaitu menggabungkan dua atau lebih merk yang sudah terkenal contoh produk Aqua dengan perusahaan Danone menjadi satu produk Aqua-Danone. Setiap merk pasti memilki suatu tanda dari sebuah perusahaan atau produsen yang memproduksinya, ada beberapa bagian merk yaitu brand name (nama merk), tanda merk, tanda dagang contoh Tm (trademark), hakcipta (copyright).
       Sebuah merk berfungsi sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi dari yang lain, sebagai alat promosi sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebutkan merknya, sebagai jaminan atas mutu barangnya, menunjukkan asal barang/jasa dihasilkan.

Sekian Repot saya :)
Terima Kasih...
Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan Non Reguler 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pengembangan Produk Jasa Pendidikan "Advanced Work Indonesia"

Pengembangan Produk Jasa Pendidikan

      Pada tugas pembuatan bisnis jasa yang lalu, saya membuat produk jasa dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan kerja yaitu Advanced Work Indonesia (AWI). Perencanaan bisnis jasa yang lalu hanya dari segi segmentasinya saja. Namun pada tugas kali ini adalah pengembangan produk baru jasa pendidikan. Saya membuat sebuah balai atau tempat pelatihan kerja yang baru, dimana AWI ini bukan franchise. Pembentukan produk jasa pelatihan kerja ini dalam bentuk produk imitatif yaitu produk ini sudah ada sebelumnya oleh perusahaan lain tetapi dengan sesuatu yang berbeda. Seperti kita ketahui, tempat pelatihan kerja semacam ini sudah ada sebelumnya yaitu balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah. Tetapi sudah pasti tempat pelatihan kerja AWI ini, lebih berbeda dan semoga bisa menjadi yang lebih baik. Awal bermulanya saya membuat bisnis jasa ini karena dilatarbelakangi oleh banyaknya pengangguran dan lulusan SMA yang belum memiliki keahlian khusus apa-apa namun ingin bekerja di tempat yang sesuai. Penciptaan ide ini muncul dari saya sendiri karena pengamatan dan pengalaman saya sendiri. Dikarenakan sebelumnya saya hanyalah lulusan SMA yang ingin bekerja namun pekerjaan lulusan SMA hanyalah menjadi sales di sebuah department store atau pusat perbelanjaan lain. Berangkat dari keinginan mendapat pekerjaan yang lebih layak, masuklah saya ke sebuah balai latihan kerja pusat di Pasar Rebo dengan harapan saya memiliki suatu keahlian tertentu. Ada beberapa kekurangan dan juga kelebihan dalam BLK itu namun cukup membantu saya untuk mendapatkan keahlian sebagai staf administrasi yunior saat itu yang singkat cerita saya mendapatkan pekerjaan sebagai Admin sebuah outlet sepeda yang merknya sangat terkenal. 
            Karena dari pengalaman itulah saya memiliki ide menciptakan tempat pelatihan kerja AWI ini. Dalam pemikiran sebuah ide ini terdapat penyaringan atas ide-ide lain yang menurut saya kurang perlu untuk diterapkan dalam bisnis jasa ini. Maka dari itu saya sangat mempertimbangkan ide-ide yang masuk baik dari pemikiran saya atau dari teman dekat saya yang saya mintai masukan. Nama Advanced Work Indonesia saya ambil karena kata advanced yang berarti maju dengan maksud saya ingin membuat sebuah kemajuan dengan adanya produk jasa ini, lalu work yang berarti kerja dengan maksud sesuatu hal yang ingin saya majukan adalah dalam bidang pekerjaan atau lapangan pekerjaan. Ini menjelasakan saya ingin membuat suatu produk jasa yang memajukan SDM Indonesia dalam bidang pekerjaan. Pada perencanaan ini, saya mengkonsepkan ada beberapa program keahlian sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta pelatihan, beberapa program pelatihan tersebut yaitu: Administrasi Perkantoran, Sekretaris, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Tata Busana, Tata Boga, Tata Graha dan Tata Rias. Saya memilih program pelatihan ini karena banyak perusahaan yang membutuhkan dan meminati tenaga ahli untuk program-program tersebut. Pengembangan produk jasa ini saya rencanakan akan berjalan sekitar 2-3 tahun mendatang karena mengingat produk jasa ini benar-benar baru untuk dikelola pribadi bukan dikelola pemerintah. Dilihat dari analisis usahanya, Kursus pelatihan kerja AWI ini, membuka biaya pendaftaran dengan harga Rp20.000 tetapi gratis untuk 50 orang pendaftar pertama. Kursus ini berjalan selama 1 periode yaitu tiga bulan. Biaya untuk tiga bulan tersebut adalah Rp 600.000, biaya sudah termasuk baju praktek dan biaya prakteknya.
         Dikarenakan ini adalah perusahaan jasa, saya mengutamakan kualitas dari tempat pelatihan kerja ini dulu soal keuntungan yang di dapat adalah dari bagian persentase setiap biaya pelatihan dan adanya sponsor dari pihak-pihak yang bekerja sama dengan tempat pelatihan kerja ini. Besar harapan saya dalam membuat produk jasa ini agar bisa membantu mereka yang ingin bekerja di tempat yang lebih sesuai. Rencananya selain diberi pelatihan kerja menurut program pelatihan masing-masing, mereka juga akan diberikan wawasan tentang berwirausaha sehingga mereka nantinya punya bekal untuk bisa mengembangkan keahliannya bukan hanya untuk perusahaan lain tetapi untuk membuka pekerjaan sendiri. Kegiatan pembelajaran pelatihan ini  dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Muatan pelajaran yang diberikan contohnya untuk program administrasi kantor akan diberikan tentang pengarsipan, tata laksanana kantor, komputer administrasi, petty cash, surat menyurat, dan bahasa inggris. Untuk sekretaris, hampir sama dengan administrasi perkantoran bedanya sekretaris memuat table manner, tata tertib seorang sekretaris, dan sebagainya. Sedangkan teknik mesin, teknik elektro, teknik komputer  disesuaikan dengan programnya dan mereka cenderung lebih ke laboratorium uji prakteknya. Tata Busana mencakup jahit menjahit, pemakaian mesin jahit, pendesainan sebuah baju, pemilihan bahan pakaian, dan sebagainya. Tata Boga meliputi pemilihan bahan masakan, tentang kesehatan bahan-bahan makanan, uji praktek membuat suatu masakan, dan sebagainya. Tata Graha meliputi table manner, guide, bahasa inggris, dan sebagainya. Tata Rias meliputi pemilihan bahan kosmetik, praktek merias, menyalon rambut dan sebagainya. Kursus pelatihan kerja AWI bekerjasama dengan beberapa perusahaan terbaik dan bonafit seperti PT Astra Honda Motor, PT Indofood Sukses Makmur, PT Telkom Indonesia, Hotel J.W Mariott, Hotel Ritz Carlton dan perusahaan swasta bonafit lainnya. Fasilitas yang diberikan adalah ruang kelas dengan LCD proyektor, Ruang praktikum masing-masing program, seluruh ruangan full AC.
     Setelah konsep tersebut matang, tahap selanjutnya adalah komersialisasi yaitu dengan perencanaan peluncuran produk jasa ini. Peluncuran produk jasa ini adalah bulan Juni 2015 dengan berlokasi di kawasan Cempaka Putih belakang RS. Islam karena daerahnya cukup strategis dan dapat dilalui oleh kendaraan umum maupun pribadi dengan jalur dua arah.
        Kursus pelatihan kerja ini diperkenalkan melalui promosi sebar brosur ke tempat-tempat umum yang ramai, lalu ada website dan media sosial twitter serta berita dari pembicaraan masyarakat ke masyarakat lain. AWI diharapkan mendapat respon yang positif dari masyarakat mengingat bergunanya kursus ini untuk pengembangan SDM sehingga membantu memajukan masyarakat Indonesia yang memiliki keahlian dan mengurangi risiko pengangguran yang besar.

Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan Non Reg. 2011                                                                       
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertemuan ke-7 (Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan)

Senin, 08 April 2013
Reportase Pertemuan ke-7


       Universitas Negeri Jakarta. Senin, 08 April 2013 pukul 13.30 WIB di ruang DS 307 merupakan pertemuan ke tujuh mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan bersama dosen kami bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd. Seharusnya pertemuan ke tujuh ini adalah tanggal 01 April 2013 namun, karena pada tanggal tersebut mata kuliah diliburkan, pertemuan menjadi diundur. Pada pertemuan kali ini presentasi kelompok 5 dengan materi "Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa Pendidikan". Di dalam materi ini dijelaskan tentang penciptaan produk, tetapi kita harus mengetahui terlebih dahulu Apa itu produk? Menurut penjelasan kelompok, produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk di dalamnya masalah warna, harga, dan lain-lain demi memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut pengertian lain dikatakan, produk adalah segala sesuatu yang dipasarkan kepada pasar untuk dipasarkan. Produk dibagi menjadi dua yaitu services dan goods. Setiap perusahaan pasti memiliki suatu produk untuk dipasarkan kepada konsumen atau calon pembeli. Sebenarnya, Apa alasan suatu perusahaan baik jasa maupun non jasa membuat suatu produk? dosen kami menjelaskan sebuah perusahaan membuat produk untuk menjaga eksistensinya di dunia pemasaran (apabila perusahaan tersebut sudah berdiri sejak lama) maka ia harus membuat suatu produk baru yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen agar perusahaan tersebut tidak jatuh karena pesaing-pesaingnya. Lalu apabila ia perusahaan baru, alasan mereka menciptakan produk baru adalah karena mereka ingin mendapatkan profit atau keuntungan sebagai penghasilannya. 
       Suatu produk baru memiliki bentuk yang berbeda-beda, berikut adalah asal pembentukan produk: Pertama, Produk Inovatif yaitu produk yang benar-benar baru yang berasal dari ide baru yang belum pernah ada sebelumya, contohnya: PT. Indofood mengeluarkan produk mie rasa daging rendang yang belum pernah ada sebelumnya. Kedua, Produk Imitasi merupakan produk baru bagi perusahaan yang membuatnya namun produk tersebut sudah lama ada di pasaran, contohnya: perusahaan telekomunikasi Nokia yang meluncurkan produk barunya smartphone touchscreen Asha yang sebenarnya baru untuk perusahaan Nokia tersebut namun di pasaran sudah ada terlebih dahulu smartphone I-phone yang juga touchscreen, dan Ketiga adalah Produk Pengganti yang merupakan produk baru yang berasal dari produk lama tetapi diganti atau diperbarui dengan ide-ide baru, contohnya: produk Pond's yang cover dari setiap kemasan selalu berubah dan formula atau komposisi dari bahan-bahannya selalu mengalami perbaikan agar produk tersebut lebih diminati konsumen karena manfaatnya dan kemasannya yang menarik.
         Suatu perusahaan dapat menciptakan dan mengembangkan produk barunya sesuai keinginan mereka dari tiga hal yang telah disebutkan. Mengapa perusahaan perlu mengembangkan produknya? Karena pada kemajuan teknologi pada sekarang ini, konsumen pasti semakin selektif dalam hal memilih kebutuhan yang terbaik untuk mereka jadi dengan adanya produk baru konsumen akan memikirkan produk mana yang baik untuknya, itu semua akan memberikan banyak pilihan baginya. Setiap produk pasti memiliki daur hidup karena semakin berkembang zaman pasti bermuncullah suatu tren-tren yang selalu berubah dalam kurun waktu tertentu misalnya saat ini sedang tren memakai smartphone Blackberry namun beberapa bulan kemudian banyak orang yang mengganti Blackberry dengan smartphone Android ini berarti suatu produk memiliki daur hidup dalam kurun waktu tertentu. Produk baru menunjukkan laba, tidak dipungkiri lagi suatu perusahaan membuat produk pasti karena mereka ingin mendapat keuntungan yang sesuai baik untuk penghasilannya sendiri ataupun untuk karyawan-karyawannya.
          Di dalam pengembangan produk baru, pasti terdapat proses atau mekanisme dari pengembangan itu. Bagaimanakah pengembangan suatu produk baru? Ada terdapat delapan pengembangan produk baru yaitu Pertama, Penciptaan Ide yang merupakan awal dari munculnya suatu pemikiran atau gagasan kenapa membuat suatu produk, apa produk yang ingin dibuat, dan sebagainya. Ide dari munculnya suatu produk biasanya karena saran atau kritik dari konsumen, pengamatan perusahaan pada pesaing-pesaingnya dan masukan-masukan atau saran dari karyawannya sendiri. Kedua, Penyaringan Ide yang merupakan proses memilah ide-ide mana yang baik, yang cocok dan sesuai dengan perusahaan dan menolak ide-ide yang buruk. Ketiga, Pengembangan dan pengujian Konsep yang merupakan pengujian atas konsep-konsep dari ide yang sudah disaring tadi. Keempat, Pengembangan Strategi Pemasaran yang merupakan kurun waktu yang ditentukan oleh perusahaan mengenai sampai kapan suatu perusahaan mengembangkan strategi atau rencana-rencana dalam memasarkan produknya. Kelima, Analisis Usaha yang merupakan proses menganalisis proyeksi penjualan misalnya penetapan harga produknya, biaya yang dikeluarkan, lalu keuntungan yang didapat. Keenam, Pengembangan Produk. Ketujuh adalah Market Testing yaitu uji pemasaran, produk yang sudah dikembangkan sudah siap untuk diberi nama atau dilabelkan, lalu melakukan tester produk kepada konsumen. Kedelapan yaitu Komersialisasi yang merupakan penganalisisan kapan peluncuran produk baru itu? dimana dan bagaimna prospek pasarnya?
          Dalam penciptaan dan pengembangan produk baru pasti terdapat kendala yang mungkin terjadi pada perusahaan. Diantaranya, perusahaan kekurangan ide produk baru, sudah mendapat ide namun terhalang kurangnya biaya yang ada, pesaing yang lebih cepat mengeluarkan suatu produk baru, dan umur suatu produk yang pendek karena pergantian tren dalam kurun waktu tertentu. 

Sekian report saya :)
Terima Kasih.
Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan Non Reg 2011
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Marchantia
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Free Website Templates
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver