Pertemuan ke-6 (Bauran Pemasaran Jasa)


Senin, 25 Maret 2013
Reportase Pertemuan ke-6



   
   Universitas Negeri Jakarta. Senin, 25 Maret 2013 pukul 13.30 WIB di selasar depan ruang Kepala Jurusan Manajemen Pendidikan merupakan pertemuan ke-6 bersama dosen kami bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd. Tetapi, pada hari itu beliau berhalangan hadir namun perkuliahan tetap berjalan dengan presentasinya kelompok 4 tentang "Bauran Pemasaran Jasa". Sebelumnya muncul pertanyaan Apa sih bauran pemasaran itu? kelompok menjelaskan bauran pemasaran merupakan alat yang dikembangkan dengan baik yang dipakai sebagai struktur oleh para pemasar, konsep ini terdiri dari berbagai macam unsur program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar berhasil melaksanakan strategi dan positioning pemasaran dalm pasar-pasar perusahaan tersebut. Berkaitan dengan berbagai macam unsur, Apa sajakah unsur-unsur yang dimaksud? Dalam bauran pemasaran terdapat 4 (empat) unsur yaitu product (produk), price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi). Biasa disebut dengan istilah 4P. Untuk bauran pemasaran jasa terdapat tiga unsur tambahan yang keseluruhan unsurnya menjadi tujuh yaitu produk jasa, menetapkan harga jasa, tempat, promosi, orang-orang dalam jasa, proses, dan layanan pelanggan
  

  Unsur pertama adalah produk jasa. Produk Jasa merupakan rangkaian pemuasan nilai yang kompleks, orang membeli jasa untuk memecahkan masalah dan mereka melekatkan nilai pada jasa-jasa dalam kaitannya dengan kemampuan jasa yang dipersepsikan untuk memecahkan masalah. Ada empat level penawaran produk jasa yaitu: Pertama, produk inti atau generik yang merupakan produk jasa dasar yang harus dipenuhi. Kedua, produk yang diharapkan yaitu kondisi pembelian minimal yang perlu dipenuhi misalnya jika pelanggan menyewa sebuah kamar hotel terdapat unsur tambahan seperti ruang yang nyaman, toilet bersih dan sebagainya. Ketiga, produk yang diperluas yaitu memungkinkan suatu produk dibedakan dari yang lain, misalnya layanan yang diberikan seorang pelayan restoran dengan baik, meskipun menu masakan yang ditawarkan tidak begitu menarik. Keempat, produk potensial, yaitu seluruh sifat dan manfaat tambahan potensial yang memang atau mungkin merupakan utilitas bagi pembeli, misalnya handphone samsung yang memasukkan aplikasi tambahan atau sistem tambahan seperti Android. Di dalam produk jasa terdapat penentuan merk dan bukti fisik, bukti fisik disini maksudnya ialah lingkungan fisik perusahaan jasa di mana layanan diciptakan dan di mana penyedia jasa dan pelanggan berinteraksi. Penetrasi pasar berkaitan dengan cara mengekploitasi posisi Anda sekarang dalam pasar, memusatkan perhatian pada perolehan produktivitas yang lebih tinggi dari unsur-unsur bauran pemasaran dan penciptaan pangsa pasar yang lebih besar daripada pesaing. Maksudnya adalah perusahaan lebih memusatkan perhatiannya pada penjualan produk yang lebih tinggi. Pengembangan produk/jasa baru ada enam kategori yaitu: (1) Inovasi utama yaitu menghadirkan pasar baru utama, (2) Bisnis baru yaitu cara-cara baru dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, (3) Produk baru untuk pasar yang saat ini dilayani, (4) perluasan lini produk yaitu menawarkan berbagai macam pilihan di antara lini jasa yang ada kepada para pelanggan, (5) Penyempurnaan produk yaitu upaya mengubah atau memperbaiki karakteristik produk jasa yang sudah ada, (6) perubahan-perubahan gaya yaitu pengubahan kecil atas karakteristik produk jasa.
   Unsur kedua adalah menetapkan harga pasar. Mengapa kita perlu menetapkan harga pasar? Karena harga memberikan penghasilan bagi bisnis, harga juga memberikan persepsi tentang kualitas. Ada beberapa tujuan penetapan harga yaitu: Pertama, untuk kelangsungan hidup. Kedua, untuk maksimalisasi keuntungan. Ketiga, maksimalisasi penjualan. Keempat, untuk gengsi (prestise). Kelima, untuk ROI (Return on Investment) maksudnya ada pengembalian investasi dalam artian mencapai keuntungan/ balik modal. Metode-metode dalam penetapan harga adalah (1) penetapan harga cost-plus yaitu penetapan harga jual dengan menambahkan persentase tertentu dari total biaya, (2) rate of return pricing yaitu harga ditentukan untuk mencapai tingkat pengembalian investasi, (3) Competitive parity pricing yaitu di mana harga-harga yang telah ditentukan mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh pemimpin pasar, (4) Loss leading pricing yaitu dipakai pada basis jangka pendek untuk memantapkan suatu posisi dalam pasar, (5) Value-based pricing yaitu harga-harga didasarkan pada nilai persepsi jasa bagi segmen pelanggan tertentu, (6) Relationship pricing yaitu harga-harga yang didasarkan pada pertimbangan mengenai keuntungan potensial di masa mendatang.
   Unsur ketiga adalah tempat: lokasi dan saluran jasa. Keputusan-keputusan lokasi dan saluran meliputi pertimbangan mengenai cara menyampaikan jasa pada pelanggan dan di mana jasa harus ditempatkan.
   Unsur keempat adalah promosi dan komunikasi jasa. Unsur promosi dalam bauran pemasaran jasa membentuk peranan penting dalam membantu mengkomunikasikan positioning jasa kepada para pelanggan. Promosi jasa mencakup: (1) Periklanan, (2)Penjualan personal, (3) Promosi penjualan, (4) Hubungan masyarakat, (5) Word of mouth yaitu penyampaian jasa dan mengkomunikasikan kepada pelanggan dengan rekomendasi personal, (6) Pos langsung (direct mail) yaitu melalui surat atau pos.  Unsur kelima adalah orang-orang dalam jasa. Ada beberapa kategori-kategori peran staf-staf, yaitu: Pertama, Contactor yaitu orang yang secara berkala dan teratur melakukan kontak pelanggan dan secara khusus dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pemasaran konvensional contohnya customer service atau staf bidang marketing. Kedua, Modifier yaitu orang-orang yang tidak dilibatkan secara langsung dalam kegiatan-kegiatan pemasaran konvensional pada tingkat tinggi, namun sering kontak pelanggan contohnya receptionist, operator telepon. Ketiga, Influencer yaitu orang-orang yang terlibat dalam unsur-unsur bauran pemasaran tradisional, memiliki kontak pelanggan yang jarang atau tidak sama sekali contohnya orang-orang dalam pengembangan produk atau penetrasi pasar. Keempat,Isolated yaitu orang yang melakukan berbagai fungsi pendukung dan tidak memiliki kontak pelanggan berkala serta tidak dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pemasaran konvensional contohnya staf personalia (HRD), staf departemen pembelian.
    Unsur keenam adalah proses. Merupakan kegiatan atau proses jasa diciptakan dan disampaikan pelanggan sehingga pelanggan dapat membedakan sistem penyampaian jasa dengan jasa itu sendiri.
   Unsur ketujuh adalah layanan pelanggan. Faktor utama yang membedakan untuk perusahaan-perusahaan jasa adalah kualitas layanan pelanggan. Berikut empat langkah kunci menyusun strategi layanan pelanggan: Pertama mengidentifikasi misi layanan/ jasa. Kedua, menetapkan tujuan layanan pelanggan. Ketiga, Strategi layanan pelanggan. Keempat, Implementasi atau penerapan pelaksanaannya.
    Dalam mengembangkan strategi bauran pemasaran, pemasar jasa harus mempertimbangkan hubungan antar unsur-unsur bauran. Ada tiga interaksi antar unsur-unsur bauran pemasaran yaitu: (1) Konsistensi, di mana ada kesesuaian yang logis dan bermanfaat antara dua tau lebih unsur bauran pemasaran, (2) Integrasi, yang menyangkut inetraksi harmonis aktif antar unsur-unsur bauran, (3) Leverage, yang mencakup pendekatan yang lebih canggih dan berkaitan dengan setiap unsur sebaik mungkin untuk mendukung semua bauran pemasaran.

Sekian report pertemuan ke-6
Terima kasih :)
Devie Alfikasari
1445115222
MP NR 2011



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertemuan ke-5 (Positioning Produk Jasa Pendidikan)



     
Senin, 18 Maret 2013


Reportase Pertemuan Ke-5




         

Universitas Negeri Jakarta. Senin, 18 Maret 2013 di Ruang. 307 pada pukul 13.30 merupakan pertemuan kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan di kelas kami MP Non Reguler 2011 bersama bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd. Seharusnya, pertemuan kelima ini adalah tanggal 11 Maret 2013 tetapi dikarenakan libur pertemuan ini menjadi tanggal 18 Maret 2013.

        Pada pertemuan kali ini akan dijelaskan materi tentang Positioning. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu, Apa itu Positioning?  Menurut penjelasan bapak Amril Muhammad, Positioning merupakan sebuah pencitraan suatu produk oleh perusahaan sehingga orang-orang atau konsumen tertarik dengan produk itu. Dalam hal ini dilakukan agar konsumen memiliki persepsi yang sama mengenai produk itu dengan perusahaan. Berdasarkan penjelasan dari kelompok 3 yang presentasi, Positioning adalah penempatan posisi, pemosisian yang menggiring anggapan konsumen kepada anggapan yang kita harapkan. Positioning itu merupakan pemosisian keunggulan produk yang disesuaikan dengan apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan. Tujuan dari adanya positioning adalah untuk menunjukkan produk yang kita buat dari produk satu ke yang lain agar lebih unggul. Di dalam sebuah pemasaran diperlukan adanya positioning lalu, Mengapa kita perlu mempelajari Positioning? secara sederhana dikatakan positioning itu perlu karena di luar sana banyak yang menjual produk yang sama, maksud dalam hal ini adalah pesaing. Namun, bukan hanya pesaing saja yang mempengaruhi tetapi juga lingkungan.
        Positioning berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix) yang memuat product (produk) tetapi bukan hanya produk saja yang dilakukan pemosisian yang sesuai tetapi kita harus mempertimbangkan place (tempat) karena dalam melakukan pemasaran produk, kita harus mengetahui  tempat mana yang cocok untuk kita memasarkan produk kita, kemudian price (harga) harga yang kita tawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan produk yang kita jual, jika semua sudah ditentukan produk sudah memiliki keunggulan, harga, lalu tempat yang sesuai kita harus melakukan promotion (promosi) karena tiadalah arti sebuah produk yang unggul tetapi tidak dipromosikan maka tidak banyak konsumen yang tahu dan mengakibatkan produk tersebut kurang laku.
       Dalam kegiatan positioning, diperlukan suatu cara agar positioning dapat sesuai dengan yang diharapkan, lalu Bagaimanakah langkah-langkah dalam positioning? Menurut penjelasan kelompok, positioning terdiri dari tiga langkah. Pertama yaitu mengidentifikasi atau menganalisis keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat diperlihatkan dengan pesaing, Kedua yaitu memilih keunggulan-keunggulan yang tepat atau yang paling menonjol, lalu yang ketiga adalah mengkomunikasikan atau menyampaikan keunggulan itu.
         Kegiatan positioning juga memiliki beberapa kesalahan dalam melakukan positioning yaitu Confused Positioning, hal ini berkaitan dengan perusahaan yang memiliki produk dengan citra yang membingungkan. Lalu ada Under Positioning yaitu tidak terlalu mempromosikan atau menjelaskan detail keunggulan suatu produk sehingga masyarakat hanya tahu konsep dari keunggulan produk. Kesalahan Over Positioning yaitu terlalu luas dalam pemasaran keunggulannya, terlalu berlebihan sehingga konsumen kurang mengetahui keunggulan sesungguhnya produk itu. Misalnya, suatu produk yang dipasarkan memiliki keunggulan yang banyak dan baik pasti menimbulkan kesan mahal pada harga produk tersebut tetapi sebenarnya produk tersebut ada yang dijual dengan harga rendah. 
         Ada dua kesalahan selanjutnya yaitu Re-Positioning dan De-Positioning. Re-Positioning merupakan penempatan suatu keunggulan produk yang baru yang didasarkan karena kemampuan kita lebih tinggi atau lebih rendah dari pesaing. Sedangkan De-Positioning adalah jawaban saat suatu perusahaan melakukan overpositioning yaitu dengan melihat dimana kemampuan perusahaan kita.

Sekian report pertemuan ke-5 ini, terima kasih.

Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan NR 2011
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bisnis Jasa Pengembangan SDM "Advanced Work Indonesia"



Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan Non Reguler 2011

        Bisnis jasa yang saya buat adalah kursus pelatihan kerja dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Nama bisnis ini adalah Advanced Work Indonesia (AWI). Bisnis ini bergerak dibidang jasa pengembangan SDM. Latar belakang dari didirikannya kursus pelatihan ini adalah banyak dari lulusan sekolah terlebih lulusan SMA yang belum memiliki pengalaman apa-apa atau keahlian apa-apa namun ingin bekerja di tempat yang sesuai  atau seorang yang dulunya tidak melanjutkan sekolah dan hendak melanjutkan pendidikannya kembali melalui pelatihan-pelatihan untuk kerja. Seorang yang ingin langsung bekerja di tempat yang sesuai dengan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke jenjang kuliah tetapi hanya ingin mendapatkan pengalaman atau keahlian dengan biaya yang rendah, bisa mengikuti program pelatihan di tempat kurusus pelatihan kerja Advanced Work Indonesia.
         Kursus pelatihan kerja ini memiliki beberapa program keahlian sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta pelatihan, Ada beberapa program pelatihan: Administrasi, Sekretaris, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Tata Busana, Tata Boga, Tata Graha dan Tata Rias. Kursus pelatihan kerja ini menggunakan strategi segmentasi pasar yang dilihat dari segi demografi, geografi, psikografi, dan behavioristik. Pendekatan yang digunakan dalam kursus pelatihan AWI ini adalah concentrated marketing yaitu dengan menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
        Implementasi dari segmen pasar diatas, dilihat dari aspek geografisnya kursus pelatihan ini bertempat di Jakarta Pusat tepatnya di daerah Cempaka Putih. Tempat tersebut berada di belakang RS Islam karena strategis dan suasananya yang masih nyaman dan jauh dari kebisingan. Kemudian dari aspek demografinya, peserta pelatihan ini adalah lulusan SMA/SMK atau individu yang dulunya tidak melanjutkan sekolah yang ingin langsung melanjutkan bekerja dengan mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Dilihat dari aspek psikografinya, kegiatan ini dapat diikuti oleh semua kalangan mengingat harga setiap pelatihan terjangkau. Pelatihan berjalan selama 1 periode yaitu tiga bulan, kegiatan pembelajaran dilakukan setiap senin sampai jumat dari pukul 09.00-16.00 WIB. Kursus pelatihan kerja AWI bekerjasama dengan beberapa perusahaan terbaik dan bonafit seperti PT Astra Honda Motor, PT Indofood Sukses Makmur, PT Telkom Indonesia, Hotel J.W Mariott, dll. Fasilitas yang diberikan adalah ruang kelas dengan LCD proyektor, Ruang praktikum masing-masing program, seluruh ruangan full AC.
     Dilihat dari aspek behavioristiknya, AWI dapat menyalurkan peserta ke perusahaan-perusahaan terbaik terutama untuk peserta pelatihan dengan nilai keahlian dan keterampilan terbaik. Pelatihan berjalan selama 1 periode yaitu tiga bulan, biaya juga sudah termasuk kegiatan praktek dan baju praktek.
.        Kursus pelatihan kerja ini diperkenalkan melalui promosi sebar brosur, media sosial, dan berita dari 'mulut ke mulut'. AWI diharapkan mendapat respon yang positif dari masyarakat mengingat bergunanya kursus ini untuk pengembangan SDM sehingga membantu memajukan masyarakat Indonesia yang memilki keahlian dan mengurangi risiko pengangguran yang besar.
        
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perbedaan Antara Segmentasi dan Targeting (Kelompok 4)

Devie Alfikasari
1445115222
Manajemen Pendidikan Non Reguler 2011

            Segmentasi adalah membagi pasar kedalam kategori konsumen, digunakan untuk menentukan taktik pemasaran yang beragam. Menurut sumber Wikipedia, Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Suatu pasar dibagi menjadi beberapa kelompok variabel sesuai dengan kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Variabel yang dimaksud ada geografis, demografi, psikografi, dan behavioristik. Contohnya adalah PT Unilever yang menciptakan atau mengeluarkan produk-produk rumah tangga yang sesuai dengan segmen pasar di Indonesia. Misalnya produk Pepsodent, Sunsilk, Pond's dll yang dari segi geografinya bahan-bahannya disesuaikan untuk wilayah tropis Indonesia, dari segi demografinya produk pepsodent dapat digunakan oleh satu keluarga, dari segi behavioristiknya Pepsodent sekarang mengeluarkan produk dalam bentuk kecil atau mini sehingga sangat ekonomis untuk kalangan kelas bawah, kemudian dari segi psikografisnya gaya hidup orang-orang yang biasa memakai produk-produk tersebut.

         Targeting adalah memilih segmen pasar yang tepat untuk produk yang kita tawarkan. Targeting merupakan kegiatan setelah menentukan segmen pasar. Targeting merupakan strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Karena sumber daya yang dimiliki terbatas. Dengan menentukan target yang akan dituju, usaha kita akan lebih terarah membidik target pasar harus benar-benar sesuai sehingga upaya yang dikeluarkan efektif dan efisien. Untuk itu perusahaan perlu membidik pasar yang akan dimasuki yang tentunya harus sesuai dengan keunggulan daya saing yang dimiliki oleh perusahaan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertemuan Ke-4 (Segmentasi Pasar dan Targeting Pasar)

Senin, 04 Maret 2013
Reportase Manajemen Pemasaran Pertemuan Ke-4


       Universitas Negeri Jakarta. Senin, 04 Maret 2013 Pukul 13.30 WIB. adalah pertemuan perkuliahan keempat mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dengan dosen kami bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd di ruang 307 kelas MP Non Reg 2011. Pada pertemuan kali ini adalah presentasi kelompok 2 dengan materi tentang Segmentasi dan Targeting Pasar. Apa perbedaan segmen dan target? menurut penjelasan bapak Amril Muhammad segmen adalah pemilahan, sedangkan target adalah pemilihan. lalu, apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar? Segementasi pasar adalah pemilahan bagian-bagian pasar berdasarkan beberapa variabel seperti geografis, demografis, perilaku, dan psikografis melalui pendekatan SWOT.
        Berdasarkan penjelasan kelompok kedua, Segmentasi Pasar adalah usaha mengelompokkan pasar dari yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memilki sifat homogen. Maksudnya adalah pasar dikelompokkan disesuaikan dengan kelompok pembeli yang berbeda yang memilki kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula funsi pemasaran terdiri dari fungsi pertukaran seperti kegiatan pembelian dan penjualan, lalu fungsi penyediaan fisik seperti transport dan pergudangan, yang terakhir adalah fungsi fasilitas sebagai standarisasi, pembelanjaan, penanggungan resiko, dan penerangan pasar.
      Segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel, yaitu variabel geografi yang dilihat dari wilayah, ukuran kota, pendapatan dan lain-lain. Misalnya pada produk kosmetik Viva yang memiliki slogan "sesuai untuk daerah tropis" yang dimaksudkan karena indonesia merupakan daerah beriklim tropis maka produk kosmetik Viva disesuaikan untuk wanita di Indonesia yang beriklim tropis. Kedua, variabel demografi yang dilihat dari usia, pekerjaan, siklus hidup, keluarga, dan lain-lain. Misalnya, PT AHM mengeluarkan produk sepeda motor matic  Beat dengan model iklan CherryBelle yang berarti sepeda motor tersebut membidik wanita karir,  dengan artian wanita tetap dapat berkendara sendiri ke tempat kerja atau kuliah dengan motor yang mudah dikendarai. Ketiga, variabel Psikografi dilihat dari kelas sosial gaya hidup, kepribadian. Misalnya, Butik atau Distro yang menempatkan diri daerah penjualan di kawasan perumahan elit. Keempat, Behavior (perilaku) dilihat dari manfaat yang dipakai, status pemakai, sikap terhadap produk. Misalnya, PT Kentucky Fried Chicken mengeluarkan produk santapan cepat saji yang murah hanya dengan "Goceng" karena melihat konsumen banyak yang menyukai KFC. 
        Dalam segementasi pasar ada beberapa poin untuk mendapatkan segmentasi yang efektif yaitu dapat diukur, cukup besar atau menguntungkan, dapat dijangkau, dapat dibedakan dan dapat diambil tindakan atau dapat dilaksanakan. Segmentasi pasar bermanfaat karena produsen berada diposisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan pemasaran dan bertujuan agar perusahaan mudah melakukan analisis pasar. 
           Setelah menentukan segmen pasar, selanjutnya adalah menentukan target pasar atau pasar sasaran. Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Definisi umum dari targeting adalah proses memilih target market yang tepat bagi produk dan jasa perusahaan. Ada beberapa hal yang dilakukan dalam penetapan pasar sasaran yaitu, mengevaluasi segmen pasar dilihat dari ukuran pertumbuhan konsumen, daya tarik struktural konsumen, tujuan dan sumber daya perusahaan selain mengevaluasi segmen pasar kita harus menyeleksi segmen pasar dilihat dari contrated marketing, undifferentiated marketing, dan differentiated marketing
             Kegiatan segmentasi pasar dan targeting pasar merupakan strategi pemasaran yang berkesinambungan. Apabila sebuah perusahaan telah menentukan segmen pasar dimana produk akan dipasarkan. Lalu perusahaan menentukan pasar sasaran atau target yang tepat suatu produk akan dipasarkan.
         
Devie Alfikasari
1445115222
MP Non Reg 2011
       

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertemuan Ke-3 (Analisis Lingkungan Pemasaran)





Senin, 25 Februari 2013
Reportase Manajemen Pemasaran Pertemuan ke-3



       Universitas Negeri Jakarta. Senin, 25 Februari 2013 merupakan pertemuan perkuliahan ketiga mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dengan dosen kami bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd. Seperti biasa dosen kami, Pak Amril Muhammad datang sesuai dengan perjanjian masuk kelas yaitu pukul 13.30 WIB. Pada pertemuan ketiga ini selain pengumpulan tugas, yaitu majunya presentasi oleh kelompok pertama. Materi mereka tentang Analisis Lingkungan Pemasaran. 
      Setelah presentasi kelompok 1 selesai, Pak Amril kemudian menjelaskan lagi untuk melengkapi dan meluruskan materi yang telah diterangkan kelompok. Dalam mempelajari analisis lingkungan pemasaran, sebelumnya yang harus kita ketahui Apa dasar mempelajari Analisis Lingkungan Pemasaran Jasa?
     Berdasarkan penjelasannya, dasar dari kita mempelajari analisis lingkungan adalah karena kita jualan ke luar.  Jadi mempelajari analisis lingkungan agar kita lebih memahami bagaimana situasi dan kondisi lingkungan sebelum kita menerapkannya ke lapangan. Apa itu lingkungan pemasaran? Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan yang menjadi sasaran.
    Disebutkan sebelumnya hampir sama dengan penjelasan kelompok, Lingkungan Pemasaran terbagi menjadi dua yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yaitu lingkungan dari dalam perusahaan, sedangkan lingkungan eksternal yaitu lingkungan dari luar perusahaan. Lingkungan internal maksudnya pelaku dari sebuah organisasi itu sendiri. Sedangkan lingkungan eksternal berupa kekuatan-kekuatan yang berada di luar pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen perusahaan.
          Di dalam lingkungan eksternal terdapat lingkungan mikro dan makro. Lingkungan Mikro dibagi dalam beberapa bagian yaitu, pertama Company it self/ Perusahaan dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahaan seperti manajemen puncak (top manager),  keuangan yang mengantisipasi pasar, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi karena segalanya harus dihitung. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Kedua, Supplier (Pemasok) pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya pertimbangan peralatan-peralatan apa yang akan digunakan, lalu pertimbangan tempat penyimpanan dimana produk akan disimpan. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan. Ketiga, Marketing Intermedier sama halnya dengan perantara, perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan. Penjual perantara maksudnya perusahaan yang membantu mendapatkan pelanggan, perusahaan distribusi fisik yaitu membantu perusahaan dalam menyediakan & memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, agen jasa pemasaran mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke pasar sasaran secara tepat contohnya biro iklan, perusahaan media, dan konsultan pemasaran. Sedangkan perantara keuangan meliputi perusahaan asuransi, perusahaan kredit, dan bank. Keempat, Customer (Pelanggan) yaitu sejumlah orang, individu atau kelompok suatu organisasi yang mengkonsumsi produk jasa. Terdapat lima pasar pelanggan yaitu pasar konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi, pasar bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan, pasar penjual perantara (Reseller), membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba,  pasar pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum, pasar internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah. Kelima, Public (Masyarakat) masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
            Lingkungan Makro dibagi juga dalam beberapa hal yang pertama dari segi  Demografis merupakan hal yang menyangkut jumlah penduduk, kepadatan penduduk, lokasi, usia, gender, ras (suku), pekerjaan, dan data statistik lain (sesuai dengan ideal tubuh dan lainnya). Kedua,  Ekonomi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Ketiga, Lingkungan Alam disesuaikan sehingga tidak menghabiskan energi yang ada. Keempat, Teknologi kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Seperti adanya perangkat komputer, handphone, dan perangkat elektronik lainnya. Kelima, Politik adanya kemungkinan pressure group, pergantian menteri, dan pergantian kabinet. Intervensi Pemerintah. Contohnya adalah seperti perubahan kurikulum. Keenam, Budaya lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. 
       Secara ringkas dan untuk lebih menghafal bagian-bagian dari lingkungan mikro dan makro dapat dilihat bagan atau gambar di atas.

Sekian.

Devie Alfikasari
1445115222
MP NR 2011
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Marchantia
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Free Website Templates
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver